RAB NE BANA DI JODI: Aku Melihat Tuhan dalam Dirimu

Salah satu film India, yg saya lihat baru-baru ini dan mengharukan sekali.

Film ini berkisah ttg pengorbanan dan perjuangan seorang suami, untuk membuat istrinya jatuh cinta padanya.

Lho? Udah nikah, belum saling cinta?

Jadi, mereka ini menikah karena dijodohkan. Surinder adalah mantan murid ayah Taani. Ia bertamu, saat Taani hendak melangsungkan pernikahan. Tanpa dinyana, calon suami Taani yg dipilihnya sendiri karena cinta… (bukan melalui perjodohan) mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju tempat pernikahan.

Ayah Taani pun mengalami serangan jantung, karena syok.

Karena merasa ajalnya semakin mendekat, ayah Taani menitipkan anaknya pada Surinder. Ia menikahkan Taani dengan Surinder. Surinder mencintai Taani, tapi Taani belum merasakan cinta pada Surinder. Mana lagi ia masih berduka, karena kepergian dua orang yang dikasihinya sekaligus: calon suami dan ayahnya.

Surinder membawa Taani ke rumahnya, tapi mereka tinggal dan tidur terpisah ruangan. Surinder tidak memaksakan Taani mencintainya, ia hanya berusaha agar Taani bahagia dan tersenyum. Karena ia menjadi murung, dan tidak bergairah hidup… Taani juga berkata, ia belum sanggup membuka hati untuk siapa pun.

Suatu waktu Taani, melihat ada brosur tentang lomba pasangan dansa. Ia berminat mendaftar, dan meminta izin pada Surinder. Surinder mengizinkannya, karena ingin Taani bahagia.

Surinder yang ingin menguntit kegiatan Taani, berdandan seperti cowok macho dan cool… agar bisa bergabung dalam kelompok penari itu.

Tanpa diduga, ia yang ingin menghindari Taani… malah akhirnya dipasangkan dengan Taani, melalui pengundian.

Surinder di rumah dan di kantor adalah orang nerd, pemalu dan ga gaul. Jadi Taani tidak bisa mengenali suaminya sendiri dalam dandanan yg gaul, dan gaya yang flirty.

Surinder mengaku bahwa namanya adalah “Raj”, dan mereka pun semakin dekat. Kadang2 Raj menggoda Taani, tapi Taani selalu marah bila ia mulai ganjen.

Surinder mulai bimbang, dan ia sedih bila mengingat Taani sepertinya lebih mencintai sosok “Raj” bukannya dirinya sebagai seorang Surinder.

Pernah ia berusaha menyerah dan mundur sebagai pasangan dansa Taani, namun ternyata Tuhan belum mengizinkan. Taani justru datang sendiri, dan mengajaknya kembali menjadi partner dansa.

Surinder mengetes perasaan Taani…, sebagai “Raj” ia menyatakan cinta pada Taani dan mengajak Taani kabur, meski Taani sudah bersuami.

Antara hancur, dan bahagia… perasaan Surinder. Taani meski mengaku cinta juga sama “Raj”, tapi ia tidak bisa meninggalkan suaminya, Surinder.

Surinder bertekad membongkar penyamarannya, ia tidak mau lagi berpura2 menjadi “Raj”. Ia ingin Taani mencintainya sebagai Surinder bukan sebagai “Raj”.

Di hari perlombaan, dengan dandanan aslinya yg geek… Surinder mengejutkan Taani, saat ia ternyata hafal semua gerakan tarinya dengan “Raj”.

Pelan-pelan Taani sadar…, betapa Surinder mencintainya. Sampai rela berpura-pura menjadi orang lain, demi melihat Taani bahagia.

————————

Bagus2 juga soundtrack film ini…., bikin sedih dan inget film ini lagi klo aku ndengerin lagunya.

Kenapa aku suka film India? Krn org2 India itu ga pernah main2 dg kata “cinta”. Menurutku India adalah negara yg penduduknya romantis, dan menjadikan cinta sbg salah satu spirit hidupnya. Bayangkan saja, sampai tercipta salah satu dari 7 keajaiban dunia di sana… krn kisah cinta. Keajaiban dunia lainnya, kan… biasanya bangunan sbg alat ibadah, seperti Borobudur. Atau karena perintah penguasa, seperti Tembok Besar Cina.

Klo pingin tahu bagaimana “cinta” itu, tontonlah film India!

2 thoughts on “RAB NE BANA DI JODI: Aku Melihat Tuhan dalam Dirimu

  1. gw juga ga pernah bosen nonton film ini, bahkan gw save di hp gw, sampe berulang2 gw tonton, tapi hal yg ga bagus d film ini, mereka melihat Tuhan dlm diri org yg mereka cintai.
    menurut gw itu salah, karena Tuhan ga bisa kita lihat dalam diri seseorang apalg notabene nya kita adalah ciptaan sang Tuhan, tapi tetep gw ancungin jempol untuk Rab Ne Bana Di Jodi

  2. aku ga mengartikan secara literal tentang istilah “melihat Tuhan dalam diri pasangan” krn aqidah kita kan juga berbeda dg mrk

    nah, aku nyangkutinnya dg ayat “di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, menciptakan pasangan (istri-istri) bagi kita”, “menciptakan manusia secara berpasang-pasangan”

    jadi menurutku, melihat Tuhan dalam diri pasangan… klo menurut ajaran Islam, bukan “menuhankan” pasangan. tp menyaksikan salah satu tanda kekuasaan Tuhan yang nyata, dl bentuk pasangan (istri-istri)… shg kita cenderung dan merasa tenteram kepadanya.

    jadi adanya pasangan, membuat kita mensyukuri nikmat Allah itu. Membuat kita semakin yakin, bahwa ayat-ayat Allah itu benar, di mana manusia hidup berpasang-pasangan

    dan fungsi pasangan juga, untuk memperkuat ibadah dan keimanan kita.
    “nikah adalah separuh agama”, nikah menjauhkan dari maksiat, memberikan ketenangan

    —–

    jadi aku ngambil kesimpulan sendiri dari nonton film ini, menurutku istilah yg tepat adalah “aku melihat (tanda-tanda kekuasaan) Tuhan dalam dirimu”

Leave a comment